Jumat, 25 Maret 2011

Usaha mengenal konsep belajar

Belajar. Rasanya semua orang familiar dengan kata ini. Tidak ada satu tahapan kehidupan manusia yang terlepas dari aktivitas ini. Sebagai contoh; dari bayi, kita sudah belajar untuk berjalan, minum air dari gelas, berbicara dan lain-lain. Kegiatan ini berlanjut terus sampai seorang individu memasuki usia tua. Ketika sudah tua, ia akan belajar beradaptasi dengan lingkungan rumah (karena sudah tidak bekerja), belajar menjalani kehidupan denga pola yang lebih teratur dan lain-lain. Beberapa contoh aktivitas dimuka, dapat dikategorikan sebagai aktivitas belajar dalam lingkup yang luas, sedangkan untuk lingkup yang kecil, belajar lebih mengacu kepada mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan atau pekerjaan, misalnya belajar komputer, bahasa Inggris dan lain-lain.
Perkembangan zaman yang begitu cepat, menuntut setiap orang untuk terus belajar. Kalau tidak untuk dapat menyaingi orang lain, minimal agar tidak tertinggal oleh orang lain. Wacana pengembangan diri, juga sarat dengan aktivitas belajar. Mengapa? Karena salah satu sarat agar seseorang dapat mengembangkan dirinya, ia perlu terus menerus melakukan aktivitas belajar.

Berbagai tokoh dalam dunia psikologi telah memberikan definisi yang menjelaskan pengertian dari belajar:
Belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan yang relative permanent dari tingkah laku, yang terjadi sebagai hasil dari latihan atau pengalaman. Pengertian ini mengandung tiga elemen penting:
  1. Belajar adalah perubahan pada tingkah laku
  2. perubahan yang terjadi adalah karena hasil latihan atau pengalaman; perubhan tingkah laku karena pertumbuhan atau maturasi bukan belajar
  3. Sebelum disebut belajar, perubahan tersebut harus relative menetap/permanen
(Clifford T Morgan, dkk, Introduction to Psychology, Mc Graw Hill International Edition, cetakan ketujuh, 1986)

Sikap positif terhadap belajar muncul dari:
  1. Mengetahui cara menciptakan keyakinan sekuat mungkin pada kemampuan kita. Keyakinan pada diri sendiri adalah kunci keberhasilan
  2. Mampu menentukan tujuan yang jelas. Meluangkan waktu untuk belajar berarti memilih dari berbagai kemungkinan. Motivasi Anda untuk memilih belajar daripada bersantai-santai terutama bergantung pada sejernih apa visi Anda tentang keberhasilan Anda pada masa depan
  3. Mampu merelakskan dan menenangkan diri kapanpun Anda perlu
(Kuasai Lebih Cepat, Collin Rose, PT Mizan Pustaka, Desember 2003)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar